Aturan Dasar Operasi Bilangan Bulat

www.akarkuadrat.xyz

Berikut adalah aturan-aturan dasar operasi bilangan bulat:

1. Penjumlahan Bilangan Bulat:

Jika kedua bilangan memiliki tanda yang sama, jumlahkan angka-angkanya dan gunakan tanda yang sama dengan bilangan asli.

Contoh: (+3) + (+5) = +8

Jika kedua bilangan memiliki tanda yang berbeda, kurangkan angka-angkanya dan gunakan tanda dari bilangan dengan nilai absolut yang lebih besar.

Contoh: (-3) + (+5) = +2

2. Pengurangan Bilangan Bulat:

Jika bilangan yang dikurangkan memiliki tanda negatif, ubah tanda menjadi positif dan ubah operasi menjadi penjumlahan.

Contoh: 7 - (-4) = 7 + 4 = 11

Jika kedua bilangan memiliki tanda yang sama, kurangkan angka-angkanya dan gunakan tanda yang sama dengan bilangan asli.

Contoh: 8 - 3 = 5

3. Perkalian Bilangan Bulat:

Jika kedua bilangan memiliki tanda yang sama, hasilnya adalah bilangan positif.

Contoh: (+2) × (+3) = +6

Jika kedua bilangan memiliki tanda yang berbeda, hasilnya adalah bilangan negatif.

Contoh: (-2) × (+3) = -6

4. Pembagian Bilangan Bulat:

Jika pembagi dapat membagi habis pembilangnya, maka hasilnya adalah bilangan bulat.

Contoh: 10 ÷ 5 = 2

Jika pembagi tidak dapat membagi habis pembilangnya, hasilnya akan menjadi bilangan pecahan.

Contoh: 10 ÷ 3 ≈ 3.333

Penting untuk selalu memperhatikan aturan tanda dalam operasi bilangan bulat:

• Penjumlahan atau pengurangan bilangan dengan tanda positif akan menghasilkan bilangan positif.
• Penjumlahan atau pengurangan bilangan dengan tanda negatif akan menghasilkan bilangan negatif.
• Perkalian atau pembagian bilangan dengan tanda positif akan menghasilkan bilangan positif.
• Perkalian atau pembagian bilangan dengan tanda negatif akan menghasilkan bilangan negatif.

Selain aturan-aturan dasar ini, perhatikan juga prioritas operasi matematika, seperti melakukan perkalian atau pembagian sebelum penjumlahan atau pengurangan dalam urutan operasi yang kompleks.